HMPS PGSD Mengadakan kegiatan menyongsong hari guru nasional

 

Gambar: Pembukaan Kegiatan Menyongsong Hari Guru (Civitas Akademika Uningrat Tual)

HMPS PGSD mengadakan kegiatan menyongsong hari guru yang dilaksanakan dilingkungan kampus, dengan meriah yang dihadiri oleh seluruh pimpinan lingkup Universitas  Doktor Husni Ingratubun (Uningrat)Tual.

Wakil Dekan I FKIP UNINGRAT Tual L.M. Sahbudin Pratama sapaan "Budi" Hari guru merupakan bentuk Perayaan pengabdian dan jasa para guru ini diperingati bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI. PGRI sendiri terbentuk pada 25 November 1945 oleh Rh. Koesnan, Djajeng Soegianto, Amin Singgih, Soetono, Soemidi Adisasmito, Ali Marsaban, dan Abdullah Noerbambang. perlu diketahui bahwa PGHB ini didirikan pada 1912 dan beranggotakan kepala sekolah, guru bantu, guru desa, sampai perangkat sekolah lainnya. Keanggotaan mereka makin berkembang dan makin nasionalis.

Mereka pun memutuskan untuk mengubah nama PGHB menjadi persatuan Guru Indonesia (PGI). Nama ini tak ayal membuat pemerintah Belanda kaget. Pasalnya ada nama Indonesia di dalamnya. Bagi pemerintah Belanda, hal ini dianggap sebagai sebuah ancaman untuk pemerintahan mereka. Perubahan nama ini dilakukan pada 1932. Perjuangan untuk memerdekakan Indonesia pun makin kuat bersama para guru. Satu per satu jalan makin terbuka.

Namun saat zaman pendudukan Jepang, PGI tidak lagi melakukan aktivitas dan organisasi pun dilarang. Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, membuat PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama kalinya pada 24-25 November 1946 di Surakarta, Jawa Tengah. Salah satu hasil Kongres adalah untuk menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya untuk bergabung menjadi satu Indonesia. Pada 25 November 1945, mereka mensahkan terbentuknya PGRI. Sebagai salah satu bentuk penghormatan pada para guru, pemerintah pun menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional. ujar budi...................

Peran guru diindonesia merupakan ujung tombak dalam membangun SDM yang ada di bangsa ini. Sehingga perhatian pemerintah terhadap guru harus di perhatikan mulai dari kesejahteraan dll. Tambahnya.............

Jika kita mengingat sejarah bom hiroshima yang jatuh pada tanggal 6 agustus dan nagasaki pada tanggal 9 agustus 1945 kaisar hirohito bertanya sama panglima perang dikala itu "masih berapakah jumlah guru yang masih hidup" sang kaisar pun tau bahwa eksistensi seorang guru sangatlah besar dalam membangun SDM yang baik dan benar. dan terbukti bahwa jepang saat ini kiblat negara maju yang berada di asia  dengan kecanggihan teknologinya. tambahnya budi.....
 
harapan kami, guru di indonesia jangan menjadikan mereka sebagai tameng dalam dunia pendidikan, sehingga benar-benar mereka bekerja tidak tekanan baik administrasi yang rumit dan merepotkan. tutupnya............
(FKIPUNINGRATTUAL)

Comments

Popular posts from this blog

HMPS PGSD Universitas Doktor Husni Ingratubun Tual Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2024 dengan Semarak

KEDUDUKAN DAN PERAN GURU DALAM MEMBANGUN NEGERI INI